Pemanfaatan Energi Alternatif Untuk Pembangkit Listrik
Guru Onlineku - Sumber energi yang tidak dapat diperbarui lama kelamaan akan habis jika digunakan. Energi tersebut tidak kekal, artinya energi tersebut dapat habis dan untuk mendapatkannya diperluhkan waktu yang sangat lama. Guna mengantisipasi kelangkaan sumber energi yang tidak dapat diperbarui, perlu dikembangkan energi alternatif.
Energi
alternatif adalah energi yang digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil
(minyak bumi dan gas). Sumber energi alterntif dicari dan diusahakan untuk
menjaga sumber energi yang sudah ada agar tidak cepat habis. Sumber energi
alternatif, antara lain air, angin, matahari, dan panas bumi.
1. Air
Salah satu sifat air adalah mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air terjun atau air yang mengalir dari bendungan dapat digunakan sebagai sumber energi gerak. Energi gerak dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Sebelumnya air ditampung dalam bendungan. Aliran air memutar turbin yang dihubungkan dengan generator sehingga menghasilkan listrik. Stasiun pembangkit listrik tenaga air disebut PLTA.
2. Angin
Pada zaman dahulu, orang
memanfaatkan energi angin untuk menggerakkan kapal layer. Sekarang, angin juga
bisa digunakan untuk menjalankan mesin penggiling jagung dan pompa air. Selain itu,
juga dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik. Alat yang digunakan
mengubah energi angin menjadi listrik adalah aerogenerator. Makin
banyak aerogenerator, maka akan semakin banyak tenaga listrik yang dihasilkan.
3. Matahari
Matahari merupakan
sumber panas dan sumber cahaya terbesar bagi bumi. Energi matahari dapat
dipakai secara langsung atau diubah terlebih dahulu menjadi energi listrik. Pada
siang hari, matahari menerangi bumi. Oleh tumbuhan hijau, energi cahaya
matahari dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk membuat makanannya. Manusia memanfaatkan
cahaya matahari unuk menjemur pakaian, pengawetan ikan asin, atau pembuatan
garam. Energi panas dari matahari juga dimanfaatkan untuk memanaskan air di
rumah dengan menggunakan panel surya. Caranya, pada bagian atas panel surya
dilapisi dengan kaca dan dibawahnya terdapat lapisan tembaga hitam. Lapisan tembaga
menyerap panas dengan baik, sehingga memanaskan pipa di bawahnya yang berisi
cairan. Cairan panas akan memanaskan air dalam tangka. Matahari juga dapat
dimanfaatkan unuk diubah menjadi tenaga listrik menggunakan sel surya. Sel surya
terbuat dari hambatan silikon tipis.
4. Panas Bumi
Bumi terdiri atas berbagai
lapisan. Lapisan kulit bumi merupakan lapisan keras dengan ketebalan kira-kira
15 km. di bawah lapisan tersebut berupa cairan yang panas. Panas tersebut
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Biasanya panas bumi digunakan
sebagai tenaga pembangkit listrik, yaitu pembangkit listrik tenaga panas bumi. Caranya,
panas bumi itu digunakan untuk memanaskan air yang sangat banyak sehingga menghasilkan
uap. Uap dikumpulkan kemudian disalurkan untuk memutar turbin yang terhubung
dengan generator. Generator menghasilkan listrik. Listrik tersebut kemudian
disalurkan melalui kabel ke tempat orang-orang yang membutuhkan.
5. Gas Alam
Gas alam adalah gas yang
terkumpul di bawah tanah dengan berbagai macam komposisi campuran hidrokarbon
yang mempunyai daya tekan tinggi. Gas alam yang setelah diolah kita kenal
dengan nama elpiji. Selain untuk memasak, gas tersebut dapat pula digunakan untuk
kendaraan bermotor, bahkan untuk menggerakkan mesin-mesin pabrik. Gas tersebut
juga sudah banyak dimanfaatkan untuk pembangkit Listrik tenaga gas (PLTG).
6. Energi
Gelombang Laut
Energi yang dimiliki gelombang laut tersebut dapat dikonversi menjadi listrik. Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan energi gelombang laut untuk memutar turbin memutar generator. Saat ini beeberapa negara telah mengembangkan potensi dari energi baru ini.