ASEAN dan Kehidupan Politik Negara-Negaranya
Guru Onlineku- Negara di Kawasan Asia Tenggara mempunyai system pemerintahan yang berbeda-beda, namun pada dasarnya semua berbentuk Republik, kecuali Thailand, Kamboja, Laos, Malaysia dan Brunei Darussalam yang berbentuk Kerajaan. Lebih jelasnya berikut adalah kehidupan politik negara-negara ASEAN.
1.
Brunei Darussalam
Ibu Kota : Bandar Seri Begawan
Luas Wilyah : 5.765 km2
Kepala Negara :
Sultan
Kepala Pemerintahan :
Sultan
Bahasa :
Melayu, Inggris
Mata Uang :
Brunei Dollar (BND)
Hari Kemerdekaan : 1
Januari 1984 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan
Brunei adalah negara kecil yang terletak di bagian utara Pulau
Kalimantan. Brunei berhasil memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1984, setelah hamper
satu abad berada di bawah kekuasaan Inggris. Saat ini Brunei merupakan negara
berpendapatan per kapitanya tertinggi di Kawasan Asia Tenggara. Sisitem
pemerintahan Brunei berbentuk Kesultanan Islam, yang dipimpin oleh seorang
sultan.
2.
Kamboja
Ibu Kota :
Phnom Penh
Luas Wilayah :
181.035 km2
Kepala Negara :
Raja
Kepala Pemerintahan :
Perdana Menteri
Bahasa Nasional :
Khmer
Mata Uang :
Riel (KHR)
Hari Kemerdekaan : 9 November
1953 (dari Perancis)
Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom)
Luas wilayah Kamboja tidak besar. Wilayah Angkor merupakan pusat
pemerintahan Khmer. Kekaisaran ini menguasai sebagian besar daratan utama Asia
Tenggara di Abad ke-9 sampai dengan abad ke-23. Bangunan peninggalan kekaisaran
Khmer yang sangat terkenal adalah candi Angkor yang juga dijadikan lambang di
bendera negara Kamboja.
3.
Indonesia
Ibu Kota :
Jakarta
Luas Wilayah :
1.904.569 km2
Kepala Negara :
Presiden
Kepala Pemerintahan :
Presiden
Bahasa Nasional :
Indonesia
Mata Uang :
Rupiah (IDR)
Hari Kemerdekaan : 17
Agustus 1945
Lagu Nasional : Indonesia Raya
Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar di Asia Tenggara.
Negara kepulauan ini memiliki kurang lebih 17.000 pulau. Fakta geografis ini
membuat warga negara Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, dan budaya. Ada
ratusan suku serta ratusan dialek di seluruh wilayah Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara yang ditetapkan oleh para pendiri bangsa
Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diambil dari tradisi
serta nilai-nilai bangsa. Nilai-nilai ini dianggap mampu menjadi landasan
perilaku bangsa yang beragam latar belakang etnis dan budayanya.
4.
Laos
Ibu Kota :
Vientiane
Luas Wilayah :
237.955 km2
Kepala Negara :
Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Nasional :
Lao
Mata Uang :
KIP (LAK)
Hari Kemerdekaan : 19
Juli 1949 (dari Perancis)
Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Humn of the Lao People)
Nenek moyang penduduk Laos berasal dari Cina Selatan. Pada tahun 1353
penduduk Laos dipimpin oleh Fa Ngoun, yang menyebutkan wilayah yang dipimpinnya
sebagai “Kerajaan Sejuta Gajah”. Kerajaan besar ini bertahan hingga tahun
1700-an sampai akhirnya terpecah-pecah.
Sekitar tahun 1800, sebagian besar Laos dikuasai oleh Siam. Kemudian Perancis
mengambil alih dan memerintah di sana tahun 1893. Pada tahun 1893, Perancis
mengambil alih kekuasaan. Pada tahun 1954, Perjanjian Ganevaa menetapkan Laos
sebagai sebuah negara yang bebas dan netral. Perang saudara masih berkecambuk
anatar pasukan yang setia kepada pemerintah melawan gerilyawan komunis Pathet
Lao.
5.
Malaysia
Ibu Kota :
Kuala Lumpur
Luas Wilayah :
330.803 km2
Kepala Negara :
Sultan
Kepala Pemerintahan :
Perdana Menteri
Bahasa :
Melayu, Inggris, Cina, Tamil
Mata Uang :
Ringgit (MYR)
Hari Kemerdekaan : 31
Agustus 1957 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Negaraku
Tahun 1400-an wilayah di Selat Malaka mulai dikenal sebagai pusat perdagangan.
Sejak saat itu, wilayah tersebut menjadi daerah yang diperebutkan. Tahun 1511,
Portugis berhasil menguasai Malaka. Tahun 1641, Belanda mengambil alih. Lalu,
tahun 1786 Inggris masuk ke Malaka dan menguasai Penang. Tahun 1824, Belanda
meneyerahkan Malaka ke Inggris. Pada masa Perang Dunia ke-II, Jepang sempat
menduduki Malak, namun kemudian Inggris berhasil menguasai Kembali Semenanjung
Malaya di tahun 1945. Tiga tahun kemudian, Inggris membentuk Federasi Malaya. Tahun
1957, Federasi Malaya berhasil mendapatkan kemerdekaannya. Inggris juga
menyerahkan Penang dan Malaka.
6.
Myanmar
Ibu Kota :
Nay Pyi Taw
Luas Wilayah :
676.578 km2
Kepala Negara :
Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana
Menteri
Bahasa Nasional :
Myanmar
Mata Uang :
Kyat (MMK)
Hari Kemerdekaan : 4 Januari
1948 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)
Tahun 1948 Myanmar menjadi negara merdeka yang menganut system demokrasi
parlementer. Perdana Menteri pernama adalah U Nu. Tahun 1958, pihak militer
yang dipimpin oleh jenderal U Ne Win menjatuhkan U Nu. Mereka mengambil alih
kekuasaan negara. Sejak saat itu Myanmar menganut system satu partai politik
dan meninggalkan system demokrasi parlementer.
7.
Filipina
Ibu Kota :
Manila
Luas Wilayah :
343.448 km2
Kepala Negara :
Presiden
Kepala Pemerintahan :
Presiden
Bahasa :
Filipino (Tagalog), Inggris, Spanyol
Mata Uang :
Peso (PHP)
Hari Kemerdekaan : 12
Juni 1898 (dari Spanyol)
Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)
Nama Filipina berasal dari Philip II, raja Sapnyol di abad 16 saat
Filipina dikuasai Spanyol. Pada tahun 1898, Spanyol menyerahkan kekuasaan atas
Filipina ke Amerika Serikat setelah perang Spanyol-Amerika. Di Tahun 1935,
Filipina sudah memiliki pemerintahan sendiri, namun kemerdekaan mereka tertunda
oleh perang dunia II dan serangan dari tentara Jepang, hingga akhirnya tentara
Amerika Serikat berhasil membebaskan Filipina pada tahun 1944-1945. Negara Republik
Filipina diproklamasikan pada tahun 4 Juli 1946 yang dikenal sebagai Hari
Republik.
8.
Singapura
Ibu Kota :
Singapura
Luas Wilayah :
716 km2
Kepala Negara :
Presiden
Kepala Pemerintahan :
Perdana Menteri
Bahasa :
Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil
Mata Uang :
Dollar Singapura (SGD)
Jumlah Penduduk :
5.567.301 jiwa (estimasi 2014)
Hari Kemerdekaan : 9
Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)
Lagu Nasional : Majulah Singapura
Singapura adalah wilayah terkecil di wilayah Asia Tenggara. Jumlah
penduduknya paling sedikit. Namun, Singapura dapat menjadi negara paling maju. Hal
ini tidak terlepas dari peran Lee Kuan Yew, pendiri dan perdana Menteri pertama
Singapura. Ia memegang jabatan perdana Menteri selam tujuh periode
berturut-turut.
Selama kepemimpinannya, Lee Kuan Yew melakukan banyak perubahan. Ia dapat
membangkitkan semangat bekerja warga Singapura untuk mewujudkan Singapura maju.
Singapura tidak saja maju di antara negara-negara di wilyahnya, namun juga
diantara negara-negara di dunia. Sampai hari-hari terakhir di tahun 2015, Lee
Kuan Yew terus berbakti menyumbangkan pemikirannya kepada Singapura.
9.
Thailand
Ibu Kota :
Bangkok
Luas Wilayah :
513.120 km2
Kepala Negara :
Raja
Kepala Pemerintahan :
Perdana Menteri
Bahasa :
Thai
Mata Uang :
Baht (THB)
Hari Kemerdekaan : - (tidak
pernah dijajah oleh negara lain)
Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)
Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah
dijajah. Dahulu dikenal dengan “Siam”. Thailand sendiri memiliki arti “Tanah
Kebebasan”. Sejak tahun 1932, Thailand menganut system monarki konstitusional
yang dipimpin oleh seorang raja. Raja kemudian memilih perdana Menteri dari
anggota dewan perwakilan. Thailand mulai dihuni oleh manusia diperkirakan pada 2000
tahun sebelum masehi. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya situs arkeologi di
Ben Chiang.
10.
Vietnam
Ibu Kota :
Hanoi
Luas Wilayah :
331.210 Km2
Kepala Negara :
Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana
Menteri
Bahasa Nasional :
Vietnam
Mata Uang :
Dong (VDN)
Hari Kemerdekaan : 2
September 1945 (dari Perancis)
Lagu Nasional : Tien quan ca (The song of the Marching Troops)
Vietnam merupakan sebuah negara sosialis yang dipimpin oleh Parta Komunis
Vietnam. Presiden merupakan kepala negara dan sekaligus menjadi pemimpin
militer. Perdana Menteri dipilih untuk menjalankan pemerintahan.
Penduduk
awal Vietnam berasal dari lembah Sungai Merah sekitar 5.000 tahun yang lalu. Mereka
bertahan sampai sekitar 207 SM. Mereka ditaklukkan oleh seorang pemimpin Cina
yang membentuk kerajaan Bernama Nam Viet.