Memahami Sifat Allah Al Malik, Al Quddus dan Al Aziz
Guru
Onlineku -
Asmaul Husna adalah nama-nama yang dimiliki oleh Allah Swt sebagai penggambaran
dari sifat-Nya. Rasulullah Saw sendiri menggambarkan betapa pentingnya bagi
seorang muslim untuk mengenali nama-nama-Nya hingga dijanjikan meraih surga.
A.
Mengenal Sifat
Allah Al Malik
Al-Malik ( yang Maha
Merajai ) artinya Allah Swt berkuasa atas segala sesuatu, baik dalam hal
memerintah ataupun melarang. Selain itu, al-Malik juga bermakna yang memiliki
segala sesuatu. Dia tidak membutuhkan kepada sesuatupun, tapi sebaliknya, segala
sesuatu membutuhkan-Nya.
Allah Swt berfirman;
Artinya:
Dia-lah Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang maha
Suci, Yang Maha Sejahtera.” ( QS. Al-Hasyr: 23).
Artinya:
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan.
Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
cabut kerajaan dari orang yang engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang
Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau hendaki. Di tangan Engkau
Maha Kuasa atas segala kebaikan Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (Ali Imran: 26)
Kekuasaan dan kerajaan Allah Swt itu
sempurna dan tidak terbatas. Kekuasaan-Nya itu Maha Tinggi, tidak dapat
disentuh dan dipengaruhi oleh siapa pun. Allah Swt sebagai pemberi sekaligus
pencabut kekuasaan makhluk-Nya, termasuk kekuasaan manusia yang bersifat
duniawi. Oleh karena itu, sebagai hamba Allah Swt manusia harus bersikap rendah
hati, tidak sombong, tidak semena-mena, tidak angkuh dengan kekuasaan yang bersifat
semu dan sementara seperti: kekuasaan politik, jabatan kementerian, kepemimpinan
pada sebuah institusi, kepengurusan pada sebuah organisasi atau partai dan
sebagainya.
Kita harus meyakini bahwa segala sesuatu
yang ada di tangan kita sejatinya adalah milik Allah Swt. Kapan saja dan dengan
cara bagaimana pun Dia bisa mengambilnya kembali.
B.
Mengenal
Sifat Allah AL-Quddus
Yang dimaksud nama Allah "Al Quddus" adalah Dia bersih dari segala macam kekurangan
dan 'aib serta kesalahan. Artinya Allah Swt amat jauh dari sifat-sifat jelek
dan lebih pantas menyandang sifat-sifat baik nan mulia.
Artinya:
Dialah
Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci (Al Quddus), Yang Maha Sejahtera,
Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha
Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Al Hasyr: 23).
Setiap makhluk bisa merenung dari nama
tersebut dengan menyucikan dirinya dari syirik, bid’ah, kemunafikan dan
maksiat. Membersihkan diri dengan jalan bertaubat dalam arti yang
sedalam-dalamnya. Membersihkan niat, hasrat dan kemauan dengan memperbanyak serta
meningkatkan amalan-amalan yang baik, yang mendapatkan ridho Allah Swt. Dan senantiasa
membersihkan hati dari penguasaan selain Allah Swt.
Al Quddus berarti Maha Suci.
maka Allah Swt menyukai kebersihan dan kesucian. Oleh karena itu kita sebagai
manusia hendaklah selalu dalam keadaan bersih, misalnya kita diwajibkan
berwudlu sebelum shalat. Untuk menghadap Allah Swt. Tubuh harus bersih dari kotoran
dan najis. Menyucikan pikiran kita dari niat buruk, prasangka buruk, dan nafsu
yang kotor, karena niat buruk akan menghasilkan kejahatan sedangkan nafsu yang
kotor akan menghasilkan kemaksiatan.
Kita harus menjadi muslim yang beriman dan
bertakwa, yang selalu bertaubat jika berbuat kesalahan agar diri kita disucikan
dari dosa. Selain itu kita juga harus senantiasa bertasbih kepada Allah Swt,
berterimakasih, dan selalu memujiNya karena Dia-lah yang telah menyucikan diri
kita dari aib dan kekurangan Hikmah dari sifat al Quddus adalah,
1.
Kita dapat menikmati apa pun tanpa
prasangka buruk karena Allah Swt berdasarkan prasangka hamba-Nya. Yang
terpenting kejadian apapun yang menimpa harus mengubah kita menjadi lebih baik,
2.
Siap dengan ketidak sempurnaan
diri.
3. Siap
dengan segala kekurangan orang lain
C. Mengenal
Sifat Allah Al ‘Aziz
Al-'Aziz
merupakan
salah satu asma'ul husna Allah. Al-'Aziz
berarti
Allah Swt. Maha Perkasa. Dia dapat berbuat sesuai dengan kehendak-Nya. Jika Dia
menghendaki banjir terjadi, banjir itu pun akan terjadi. Jika Allah Swt.
menghendaki hujan yang turun berhenti sesaat, hal itu pasti terjadi. Bahkan,
ketika Dia berkehendak turun hujan, ketika matahari bersinar, hal itu pun pasti
terjadi. Demikianlah, kehendak Allah Swt. pasti terwujud.
Allah Swt. pastilah zat Yang Maha Perkasa.
Dia telah menciptakan alam dan seluruh isinya tanpa bantuan siapa pun. Dia juga
sendirian dalam mengatur makhluk-Nya. Zat yang mampu melakukan hal tersebut
tentulah Zat Yang Maha Perkasa.
Kekuatan serta keperkasaan Allah Swt
melebihi serta mengatasi segala kekuatan dan keperkasaan yang ada di alam
semesta ini. Oleh karena itu tidak akan mungkin dapat dihadapi dan dilawan oleh
kekuatan serta keperkasaan yang bagaimana pun juga hebatnya.
Allah Swt berfirman dalam QS. Yasin ayat
1-5 yang menunjukkan bahwa diriNya yang memiliki Maha Keperkasaan dan Maha
kasih sayang.
Artinya:
“Wahai Yasin (Muhammad), demi Al-Quran yang penuh hikmah, sesungguhnya engkau
sungguh adalah termasuk para Rasul. Yang berada di atas jalan yang lurus. Yang diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa dan
Bijaksana”.
Allah Swt merupakan sumber dari segala
kekuatan yang ada. Oleh karena itu, barang siapa mencari sumber kekuatan di
luar Allah Swt, maka bagaimana pun juga akan dating saatnya ia akan binasa.
Semua makhluk, diakuinya ataupun tidak, membutuhkan Allah Swt, tetapi
sebaliknya Allah Swt sama sekali tidak membutuhkan makhluk yang diciptakanNya itu.
Berkaitan asma'ul husna al-'Aziz yang harus kita lakukan dalam kehidupan sehari hari adalah memiliki sikap tegar dalam menghadapi segala masalah. Tegar dalam menuntut ilmu, menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan menghadapi musibah yang datang, serta selalu memiliki akhlak dan watak “izzah” (kuat, tangguh) dalam menggapai cita-cita.