Bacaan Hauqallah dan Hikmahnya
Guru Onlineku - Manusia satu-satunya makhluk paling sempurna. Karena hanya manusia yang mendapat karunia akal dari Allah Swt. Dengan akal kita menjadi tahu bagaimana cara hidup yang baik, dapat memenuhi kebutuhan hidup yang layak dan sebagainya. Pemanfaatan akal secara maksimal oleh manusia menjadikannya makhluk yang lebih unggul dibanding yang lain. Segala perilaku seseorang selalu dikendalikan oleh akal, baik perkataan maupun perbuatan.
Dengan penciptaan manusia yang sempurna, maka manusia seharusnya selalu berkata yang baik dengan mengucapkan kalimat tayyibah dan juga berbudi pekerti yang luhur.
A. MENGENAL KALIMAT
TAYYIBAH HAUQALAH
Kalimat tayyibah
artinya kalimat atau ucapan yang baik. Dalam kehidupan sehari-sehari, kita
sebagai orang Islam harus membiasakan mengucapkan perkataan yang baik dan yang
bermanfaat. Apabila tidak bisa berkata baik, hendaklah kita diam. Perhatikan
sabda Nabi Muhammad Saw berikut
Artinya:
“Barang siapa yang
beriman kepada Allah Swt dan hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau
hendaklah ia diam.” (H.R. Muttafaq alaih)
Kalimat tayyibah
bermakna sebagai kalimat baik yang berisi sanjungan dan pujian terhadap
keagungan Allah swt. Balasan kebaikan pasti diperoleh bagi seorang hamba yang
mau mengamalkan kalimat tayyibah dalam kehidupan sehari-hari, baik itu balasan
yang secara langsung diterima di dunia dengan disukai oleh lingkungan sekitar
maupun kelak di akhirat dengan kebahagiaan dan kenikmatan yang abadi.
Salah satu kalimat
tayyibah hauqalah yaitu
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Artinya :
Tidak ada daya upaya
dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Swt yang Maha Tinggi dan Maha
Agung.
Kalimat tersebut
mengajarkan kepada kita bahwa dalam menjalani kehidupan ini kita memohon kepada
Allah Swt untuk selalu diberikan kemampuan dan kekuatan untuk melakukan segala
aktivitas yang tentunya harus bernilai ibadah.
Ketika kita
menggantungkan harapan hanya kepada Allah Swt, maka tidak ada yang tidak
mungkin atas kehendak-Nya. Seberat apapun hidup yang kita jalani, hendaknya
selalu bersikap optimis dan tidak putus asa karena yakin bahwa Allah Swt akan
menolong.
B. MENGUCAPKAN KALIMAT
HAUQALAH
Allah Swt melalui
Rasulullah Saw telah mengajarkan manusia untuk berakhlak mulia yang tercermin
melalui ucapan dan perbuatan yang baik. Ucapan yang baik disebut kalimat
tayyibah. Banyak kalimat tayyibah yang bisa kita amalkan di antaranya
adalah hauqalah.
Kita yakin akan
datangnya pertolongan Allah Swt dengan munculnya kekuatan dalam diri kita
setelah membaca hauqalah. Sehingga setiap masalah yang kita hadapi
dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam sebuah kisah
telah diriwayatkan bahwa Hubaib bin Salamah sangat senang berperang sambil
mengucapkan “La haula wa laa quwwata illa billah”. Pada suatu peristiwa
ia mengepung sebuah benteng Romawi dalam waktu yang cukup lama sehingga ia
putus asa, kemudian tentara muslimin membaca kalimat hauqalah kemudian
bertakbir, akhirnya dengan pertolongan Allah Swt dan kuasa-Nya benteng tersebut
hancur.
Doa merupakan senjata
bagi seorang mukmin dan juga inti dari ibadah, maka kita senantiasa memanjatkan
doa kepada Allah Swt atas segala urusan kehidupan kita. Semakin banyak kita
meminta kepada Allah Swt, maka Allah Swt semakin senang dengan kita. Setiap doa
insya Allah pasti terkabulkan, namun tidak semua dikabulkan secara langsung.
Ada yang sifatnya tertunda di lain waktu bahkan ada yang diterimakan di surga.
Allah Swt juga akan menguji tingkat kesabaran dan keyakinan seorang hamba. Oleh
karena itu, jika kita menghadapi kesulitan ucapkanlah kalimat hauqalah dengan
penuh harapan kepada Allah Swt, dan yakin suatu saat harapan kita akan dipenuhi
oleh Allah Swt.
C. WAKTU MENGUCAPKAN
KALIMAT THAYIBAH HAUQALAH
Setiap perkataan yang
kita ucapkan akan berakibat kepada diri kita sendiri. Jika kita terbiasa
mengucapkan kalimat tayyibah tentunya akan mendapat kebaikan, dan sebaliknya
jika mengucapkan sesuatu yang tidak baik tentu kita akan mendapati kesulitan.
Mari membiasakan mengucapkan kalimat tayyibah atau selalu berkata yang baik.
Pengucapan kalimat
tayyibah sesuai dengan situasi dan kondisi suatu peristiwa yang dialami oleh
seseorang. Waktu yang tepat mengucapkan kalimat tayyibah hauqalah adalah
1.
Apabila mendapatkan beban berat atau
mengalami berbagai kesulitan dalam hidup ini, seperti ditimpa penyakit dan
terkena musibah banjir.
Apapun cobaan dan
ujian yang diberikan kepada kita hendaklah kita selalu bersabar atas semua
ujian atau cobaan tersebut, karena sesungguhnya Allah Swt adalah Maha
Mengetahui terhadap hamba-hamba-Nya. Allah Swt tidak akan memberikan cobaan
atau ujian yang melebihi dari kemampuan hamba itu sendiri.
Dengan
mengucapkan laa haula wa la quwwata illa billahil aliyyil aziim,
maka beban yang berat insya Allah akan terasa ringan, karena semuanya itu
datangnya dari Allah Swt dan dengan kuasa-Nya menjadi ringan. Kita harus
membiasakan untuk mengucapkan kalimat tayyibah hauqalah bila
kita mendapatkan musibah
2.
Ketika mendengar seruan azan.
Orang yang mendengar
seruan azan disunahkan untuk menjawabnya dengan cara menirukan kalimat muazin,
kecuali Ketika sampai pada lafal hayya alas shalah dan hayya
alal falah, bila muazin mengumandangkan dua kalimat tersebut, maka kita
menjawabnya dengan kalimat hauqalah.
3.
Ketika meminta pertolongan kepada Allah
Swt.
Dzikir yang agung
tersebut merupakan kalimat isti‟anah (memohon
pertolongan), sehingga sangat dianjurkan membaca kalimat tayyibah hauqalah saat
ingin meminta pertolongan kepada Allah Swt.atau beban yang berat.
D. HIKMAH MENGUCAPKAN
KALIMAT TAYYIBAH HAUQALAH
Banyak keistimewaan
atau hikmah dengan membiasakan mengucapkan kalimat tayyibah hauqalah, di
antaranya adalah
1. Menghapus dosa-dosa
Sebesar apapun dosa
seseorang akan mendapat ampunan dari Allah Swt dengan mengucapkan kalimat
thayibah, sebagaimana sabda Rasulullah Saw “Tidaklah seorang di atas muka
bumi ini yang berucap laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Subhanallah,
Alhamdulillah, dan laa haula wa laa quwwata illa billah, melainkan dosanya akan
diampuni meskipun melebihi banyak buih di lautan” (Shahih al Jami‟)
2. Merupakan salah satu
amal saleh yang berpahala abadi
Harta dan anak
tidaklah kekal, yang kekal dan bermanfaat untuk manusia adalah seluruh amal
ketaatan, baik yang wajib maupun sunah. Salah satu amal ketaatan adalah
mengucapkan kalimat tasbih, tahmid, tahlil, dan hauqalah.
3. Sebagai harta simpanan
di surga.
Rasulullah Saw
bersabda, “ Ucapkanlah laa haula wa laa quwwata illa billah
sesungguhnya ia salah satu harta simpanan di surga” (H.R.
Bukhori Muslim).
Artinya kalimat
tayyibah hauqalah manfaatnya dapat kita rasakan kelak di
akhirat.
4. Menghilangkan
kesusahan.
Sebagaimana Sabda
Rasulullah Saw dari Ibnu Abbas r.a,” Perbanyaklah kalian mengucapkan
laa haula wa laa quwwata illa billahil aliyyil azhim karena sesungguhnya itu
merupakan simpanan dari berbagai simpanan di surga juga merupakan obat dari 99
penyakit, yang paling ringannya yaitu kesusahan.” (H.R. Tabrani dan Ibnu
Asakir)
5. Mempercepat datangnya
rezeki.
Dari Abu Hurairah
r.a, sungguh ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, ” Barang siapa
yang lambat atas rezekinya maka hendaklah ia memperbanyak mengucapkan laa haula wa laa quwwata illa billahil
aliyyail azim.” (H.R. Tabrani dan Ibnu Asakir)
6. Merupakan tanaman di
surga.
Pada malam isr’
mi’raj Nabi Muhammad Saw melewati Nabi Ibrahim As kemudian Beliau
berkata,” Wahai Muhammad! Perintahkan umatmu untuk memperbanyak tanaman
di surga. Sesungguhnya tanahnya sangat baik dan luas.” Maka Nabi Muhammad
Saw bertanya,” Apa itu tanaman di surga?” Nabi Ibrahim
menjawab: laa haula wa laa quwwata illa billahil
aliyyail azim.” (H.R. ImamAhmad)
7. Termasuk salah satu
pintu surga.
Rasulullah Saw bersabda,” Maukan aku tunjukkan kepadamu suatu pintu dari pintu-pintu surga?” Ya tentu saja,” Beliau bersabda, “ Yakni ucapan laa haula wa laa quwwata illa billahil aliyyail azim.”