Gaung Gema dalam Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
Guru Onlineku - Bunyi mempunyai sifat dapat dipantulkan dan diserap. Bunyi akan dipantulkan bila mengenai benda yang permukaannya keras. Contoh benda yang dapat memantulkan bunyi adalah kaca, dinding, logam, dan lain-lain. Sebaliknya, bunyi akan diserap jika mengenai benda yang permukaannya lunak. Benda yang permukaannya lunak dapat dijadikan sebagai peredam suara, misalnya kapas, karpet, wol, kertas, spon, busa, kain, dan karet. Benda tersebut dapat digunakan untuk menghindari terjadinya gaung.
Peredam bunyi biasanya digunakan
pada agedung bioskop, studio rekaman, dan Gedung pertemuan agar pantulan bunyi
yang dihasilkan tidak mengganggu bunyi aslinya. Ada beberapa bunyi pantul yang
dapat kita ketahui, antara lain sebagai berikut.
1. Gema
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi
bila sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya jauh, misalnya kita berteriak
ditebing, seolah-olah ada yang menirukan suara kita. Gema sering terjadi di
gua, lembah, bukit yang jaraknya jauh, dan benda yang permukaannya keras dan
rapat.
2. Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hamper bersamaan dengan bunyi
aslinya. Gaung menyebabkan bunyi asli terganggu. Sehingga suara yang terdengar
tidak jelas. Misalnya:
a. Bunyi asli : ke-ma-ri
b. Bunyi Pantul : ke-ma-ri
c. Bunyi terdengar
: ke - - - - ri
Bunyi pantul dapat memperkuat atau memperkeras bunyi asli. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman suatu tempat. Misalnya, mengukur kedalaman laut. Caranya dengan mencatat waktu yang diperkirakan oleh bunyi untuk merambat dari sumber bunyi ke dasar laut Kembali lagi ke sumber bunyi.