Manfaat dan Hikmah Membiasakan Makan Makanan Halal

Guru Onlineku - Membiasakan makan makanan yang halal perlu dilakukan oleh setiap muslim, selain karena perintah dari Allah Swt. Tetapi dibalik itu ada hikmah dan manfaat mengonsumsi makanan yang halal bagi kita. Berikut adalah cara membiasakan mengonsumsi makanan halal dan hikmah mengonsumsi makanan halal. 


1.    Membiasakan Mengonsumsi Makan Halal

Sebagai seorang muslim, kita harus cermat dalam memilih sumber makanan. Kita hendaknya memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi adalah makanan yang halal.

Berikut cara-cara yang dapat dilakukan agar kita terbiasa mengkonsumsi makanan halal.

a)   Membeli bahan makanan dari tempat yang terpercaya atau sudah terjamin menjual bahan makanan yang halal.

b)    Apabila membeli daging, hendaknya membeli di tempat orang muslim, jika terpaksa membeli pada orang non muslim, dipastikan daging tersebut diperoleh dan disembelih secara syariat Islam.

c)  Mendapatkan makanan dengan cara yang baik, tidak mencuri, dan tidak merampas milik orang lain.

d)   Membeli makanan dengan uang yang diperoleh dengan cara yang benar dan halal, tidak dari hasil mencuri, merampok, berjudi maupun korupsi.

e)     Menghindari memakan makanan yang telah ada dalil yang melarang mengkonsumsi makanan tersebut, misalnya daging babi dan daging anjing.

f)    Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. Allah Swt. dan Rasul-Nya memerintahkan umat manusia untuk membiasakan mengonsumsi makanan yang halal.

Dengan mengonsumsi makan yang halal akan memberikan manfaat bagi tubuh manusia. Manfaatnya antara lain:

a)     Terhindar dari murka Allah karena menjauhi larangan-Nya

b)  Tubuh kita akan selalu sehat karena yang dimakan adalah sesuatu yang baik dan enak.

c)  Akan menghasilkan hati dan fikiran yang bersih karena mendapat curahan kasih sayang dari Allah Swt.

d)  Akan diberi rizki yang halal dan dilipatgandakan oleh Allah karena selalu mentaati Allah sebagai wujud rasa syukur.

e) Menunjukkan pada umat lain bahwa Islam adalah agama yang baik dan hanya mengajarkan kebaikan.

2.    Hikmah Mengonsumsi Makanan Halal

Mengapa Allah Swt. dan Nabi Muhammad saw. menyeru umat Islam agar memilih makanan yang halal untuk dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari? Pastilah ada hikmah dan kelebihan yang dapat membantu manusia untuk menjalani kehidupannya sebagai hamba Allah Swt. dengan cara yang lebih baik, antara lain:

a.     Mendapat kesehatan hati dan jasmani (badan). 

    Mengonsumsi makanan halal akan menjadikan kalbu/hati sehat, yang berpengaruh pada seluruh bagian-bagian tubuh menjadi sehat juga. Sabda Rasulullah saw.:


Artinya:

“Dari Abu Abdillah Nu‟man bin Basyir r.a, ”Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, „Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka, barang siapa yang takut terhadap syubhat, berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan barang siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalanya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa dia adalah hati” (HR. Bukhari Muslim)

b.    Supaya doa dikabulkan oleh Allah Swt.

Sabda Rasulullah saw.:

 


Artinya:

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasul saw bersabda: “wahai manusia! Sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. Ia memerintahkan pada orang-orang yang beriman apa yang diperintahkan pada para utusan. “wahai para utusan, makanlah dari yang baik dan beramallah yang baik, karena sesungguhnya kami mengetahui apa yang kalian kerjakan.” “makanlah dari yang baik atas apa yang Kami rezeqikan padamu.” Kemudian Nabi menuturkan ada seorang laki- laki yang bepergian jauh, rambutnya acak-acakan dan kotor. Dia menengadahkan kedua tangannya keatas seraya berdo‟a: Wahai tuhanku, wahai tuhanku”, sedang yang dimakan dan yang diminum serta dan yang di pakai adalah berasal dari yang haram, mana mungkin doanya diterima” (HR. Muslim).

c.     Dijauhkan dari siksa api neraka. 

     Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi:

             Artinya:

“Wahai Ka‟ab bin „Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram.” (HR. Ibnu Hibban)

Hal ini berarti orang yang makan makanan halal maka neraka tidak pantas untuknya di hari akhir

d.    Makanan yang halal menumbuhkan perbuatan yang baik.

Rizki dan makanan yang halal adalah bekal dan sekaligus pengobar semangat untuk beramal shaleh. Buktinya adalah firman Allah Swt.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلرُّسُلُ كُلُوا۟ مِنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَٱعْمَلُوا۟ صَٰلِحًا ۖ إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

Artinya:

Allah berfirman, “Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Mu‟minun [23]: 51)

Oleh karena itu, menjadi kewajiban dan tanggung jawab bagi umat Islam pada hari ini untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi makanan yang halal.

Hendaklah kita senantiasa memastikan setiap makanan yang diperoleh dan dimakan itu adalah halal menurut syariat Allah Swt. Sesungguhnya perintah Allah swt. adalah untuk tujuan dan kebaikan manusia bersama.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url