Tokoh-tokoh yang Berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Guru Onlineku - Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari beberapa tokoh yang berperan penting dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Begitu banyak pejuang dan tokoh yang berperan sehingga terwuhudnya proses Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Berikut ini adalah para pejuang bangsa yang telah berjasa terhadap kemerdekaan Indonesia.

1.       Ir. Soekarno

        Ir. Soekarno adalah proklamator dan Presiden Pertama RI yang dilahirkan di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901. Pada tahun 1925, beliau menamatkan Pendidikan di Technische Hogere School (THS) di Bandung. Beliau memperoleh gelar insinyur.


Gambar Ir. Soekarno

        Pada penjajahan Belanda, Soekarno aktif dalam berbagai organisasi, antara lain PNI (Partai Nasional Indonesia) dan Partindo (Partai Indonesia). Melalui organisasi tersebut, Soekarno menunjukkan sikapnya yang menolak bekerja sama dengan pemerintah colonial Hindia Belanda. Soekarno berkali-kali ditangkap polisi Hindia Belanda, dan dijebloskan ke penjara, serta hidup di pengasingan.

        Pada masa pendudukan Jepang, Soekarno diangkat sebagai ketua Putera (Pusat Tenaga Rakyat), penasijahat Jawa Hokokai, anggota BPUPKI, dan ketua PPKI.

        Soekarno memiliki peran penting pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Didampingi Drs. Moh. Hatta dan Achmad Soebardjo, Soekarno Menyusun naskah Proklamasi. Setelah diketik Sayuti Melik, teks Proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan diumumkan di kediaman Soekarno, jalan Pegangsaan Timjur No. 56, Jakarta, disusul dengan pengibaran bendera Sang Merah Putih. Sehari sesudah Proklamasi Kemerdekaan, Ir. Soekarno dipilih sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia. Beliau wafat pada tanggal 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

2.       Drs. Mohammad Hatta.

        Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatra barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Hatta memperoleh gelar “doktorandus” (Drs.) bidang ekonomi pada Handels Hogere School (HHS) Belanda pada tahun 1932. Dengan bekal pendidikannya, Hatta memelopori pendirian Koperasi Indonesia.

Gambar Drs. Moh. Hatta

        Pada masa penjajahan Belanda, Hatta merupakan tokoh yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesiaa. Beliau menolak kerja sama dengan pemerintahan Belanda untuk kemerdekaan Indonesia. Hal ini membuat pemerintah Belanda marah. Setelah Hatta menyelesaikan Pendidikan di HHS, Hatta aktif dalam organisasi pergerakan nasional di tanah air. Hal ini menyebabkan beliau ditangkap oleh pemerintah colonial Belanda dan diasingkan.

        Ketika Jepang berkuasa di Indonesia, Hatta diangkat sebagai pimpinan Putera (Pusat Tenaga Rakyat), anggota BPUPKI, dan wakil ketua PPKI. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta Bersama Soekarno menandatangani dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Hatta kemudian dipilih jadi Wakil Presiden RI yang pertama.        

        Pada tahun 1949, Hatta memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, negeri Belanda. Hasil konferensi itu adalah pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia. Beliau wafat pada tanggal 14 Maret 1980 dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta.

3.       Achmad Soebardjo

        Mr. Achmad Soebardjo Djojoadisurjo, lahir di Karawang, Jawa Barat pada tanggal 23 Maret 1896. Setelah lulus dari HBS (Sekolah Menengah Atas) di Jakarta pada tahun 1917, kemudian memperoleh gelar “Meester in de Rechten” disingkat “Mr” atau juga Sarjana Hukum (S.H.) pada tahun 1933 dari Universitas Leiden, Belanda.

Gambar Mr. Achmad Soebardjo

        Semasa menjadi mahasiswa, beliau aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Beliau bergabung dalam organisasi kepemudaan, seperti jong Java dan Perkumpulan Mahasiswa Indonesia di Belanda. Menjadi anggota delegasi Indonesia pada Konggres Antiimperialis di Belgia dan Jerman. Setelah Kembali ke Indonesia, beliau aktif menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

        Menjelang proklamasi kemerdekaan RI, Achmad Soebardjo berhasil menyatukan perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua di Rengasdengklok. Berkat usahanya, kedua golongan sepakat untuk membahas persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Sidang PPKI mendapat anggota tambahan yaitu wakil dari pemuda.

        Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Mr. Achmad Soebardjo diangkat sebagai Menteri Luar Negeri. Beliau Kembali menjabat Menteri Luar Negeri pada periode 1951-1952. Beliau juga pernah menjabat sebagai duta besar pada Republik Federal Swiss peiode 1957-1961. Ia memperoleh gelar professor dalam bidang sejarah Kontitusi dan Diplomasi RI dari Fakultas Sastra, universitas Indonesia. Mr. Achmad Soebardjo meninggal dunia pada tanggal 15 Desember 1978.

4.       Laksamana Tadashi Maeda

Gambar Laksamana Maeda

Adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Beliau membantu persiapan konsep teks Proklamasi Kemerdekaan dengan mempersilakan rumahnya digunakan untuk kegiatan yang sangat penting. Di rumahnya berkumpul para tokoh bangsa yang berjasa besar. Walaupun beliau orang Jepang, beliau rela membantu Indonesia karena simpati terhadap rakyat Indonesia.

5.       Sukarni

Gambar Sukarni

Lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916. Beliau wafat di Jakarta, 7 Mei 1971 pada usia 54 tahun. Nama lengkapnya adalah Sukarni Kartodiwirjo. Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan pejuang yang gigih melawan penjajah. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi adalah Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.

6.       Fatmawati

Gambar Fatmawati

Nama asli beliau adalah Fatimah, lahir di Bengkulu pada tahun 1923 dan meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1980. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta. Fatmawati menjahit bendera pusaka sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

7.       Sayuti Melik

Gambar Sayuti Melik

Teks Proklamasi Kemerdekaan diketik oleh Sayuti Melik. Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url